Cara Mengatur Nafas Saat Berenang Agar Tidak Mudah Lelah

Hanif Maulana | Bernafas dengan benar saat berenang merupakan aslah satu kunci agar tidak mudah lelah saat melakukan olahraga renang. Bernafas saat berenang tidak semudah bernafas dalam kehidupan sehari-hari, dikarenakan manusia tidak seperti ikan yang memiliki insang yang diciptakan untuk hidup didalam air.

Hal yang paling susah saat belajar berenang adalah karena ketidakmampuan seseorang dalam mengatur keseimbangan dan pernafasan. Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi materi tentang cara mengatur pernafasan saat berenang agar tidak mudah lelah. Peraktek berenang akan sangat mudah dan menyenangkan apabila dilakukan dengan benar baik dari posisinya ataupun dalam mengatur pernafasan.


Seseorang perenang agar fokus disaat pengambilan nafas dan mengangkat kepala, untuk lebih jelasnya dibawa ini kami akan memberikan informasi mengenaik cara mengatur nafas saat berenang agar tidak mudah lelah :

1. Lakukan peraktek ketika bernafas dengan memutarkan kepala anda ke arang samping, tetaplah untuk menjaga pengaturan nafas bawah didalam air. Saat mulai mengambil nafas tidak dianjurkan untuk melihat ke atas, namun harus melihat kesamping. Selama melakukan gaya renang, seorang perenang agar konsentrasi pada gerakan saat memutar tubuh, hal ini akan membantu anda saat mengatur pernafasan saat berenang.

2. Saat bernafas seorang perenang supaya menghindari pengangkatan kepalanya, tujuannya agar tetap berkonsentrasi. Seorang perenang supaya meletakan satu tangan di depan dan kebawah lain di sisinya. Putarkan kurang lebih sudut 45 derajat dalam air, hal ini agar perenang bisa melihat lurus kebawah dan menendang.Putarkanlah kepala agar menemukan posisi yang pas untuk mengambil nafas yang benar.

3. Latihlah pernafasan pada satu sisi pertama, lalu awali dengan mengambil nafas disetiap gerakan pada sisi dimana seorang perenak akan menemukan kenyamanannya. Lalu latihlah pernafasan bilateral satu sisi telah dikuasai, latihan pernafasan ini akan berpeluang untuk perenang agar melakukan gerakan di garis lurus dengan baik.

4. Seorang perenang diwajibkan untuk bisa menguasai cara pernafasan bilateral. Stroke tiga kali dan bernafas kedalam suku di satu sisi, kemudian stroke tiga kali lagi dan bernafas kedalam saku di sisi lain. Kemungkinan besar seorang perenang akan mendapatkan air sampai hidungnya beberapa kali saat mencoba berlatih menguasai gerakan ini. Masuknya air kedalam hidung karena terdapat perbedaan tekanan antara air dan udara. Menghembuskan nafas melalui keduanya baik alat bernafas, hidung atau mulut akan membantu anda untuk mengurangi asupan air kedalam hidung.

Itulah keempat cara yang mudah untuk dilakukan dalam mengatur nafas saat berenang agar tidak mudah lelah. Semoga dengan adanya informasi ini anda akan sangat mudah untuk melakukan olahraga renang dengan baik dan benar.